Secara ilmiah telah dibuktikan
bahwa buang air kecil dengan posisi jongkok banyak memberi manfaat baik bagi
kesehatan pria. Sebaliknya, membiasakan diri untuk tetap kencing dalam posisi
berdiri, maka akan timbul ancaman penyakit yang diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Menyebabkan kencing batu
Buang air kecil dengan posisi
berdiri menyebabkan urine dan kotoran tidak tuntas keluar sepenuhnya. Kotoran
yang tertinggal akan mengendap dan menumpuk, dalam jangka panjang akan
menyumbat saluran kencing atau yang biasa kita sebut sebagai kencing batu.
2. Berisiko menderita kanker
prostat
Saat kencing dalam berdiri, maka
kandung kemih akan tertekan. Air kencing yang seharusnya mengalir lancar,
meninggalkan sisa urin dan kotoran lainnya di kandung kemih tersebut. Dalam
jangka panjang, ini bisa menyebabkan risiko kanker prostat.
3. Mengalami lemah syahwat
Sama dengan uraian diatas, urin
yang tertinggal selain menyebabkan bahaya kencing batu dan kanker prostat, juga
bisa melemahkan kelenjar otot dan urat halus di sekitar buah zakar. Akibatnya
pria mengalami lemah syahwat pada kondisi ini..
4. Batu ginjal
Urin yang tertinggal di ginjal,
tidak dikeluarkan secara tuntas akan mengendap dan mengkristal di dalam ginjal.
Akibat buruknya adalah penyakit batu ginjal.
Posisi kencing yang terbaik
Posisi kencing yang paling baik
adalah jongkok, tetapi tidak sekedar jongkok. Jongkok yang dicontohkan
Rasulullah Muhammad SAW saat buang air kecil adalah posisi kaki kiri
maju ke depan dan kaki kanan ditekuk ke belakang.
Posisi jongkok seperti yang
dicontohkan Rasulullah ini menyebabkan air kencing tuntas terbuang tanpa
terpencar atau menciprat ke bagian kaki. Sehingga kaki dan celana tidak terkena
najis dan posisi ini secara ilmiah terbukti baik untuk memperlancar terbuangnya
urin secara sempurna dan terhindar dari bahaya penyakit.
0 komentar:
Post a Comment